TRIBUNSTYLE.COM - Berapakah usia normal bagi seorang wanita untuk melahirkan?
Jawabannya biasanya sebelum usia 30 tahun dan tak sampai usia 40 tahun.
Namun, nenek 65 tahun asal Jerman ini menentang semua itu dengan melahirkan bayi kembar empat sekaligus.
Sebelumnya, dokter telah menyarankan Annegret Raunigk untuk tidak mengambil resiko itu karena tubuhnya sudah tidak muda lagi.
Namun Annegret Raunigk tetap bersikeras menentang saran dokter dan akhirnya menang.
Sebelum anak kembar 4 nya lahir, Annegret telah memiliki 13 anak yang berusia dari 9 hingga 44 tahun.
Anak-anaknya pun sudah ada yang memiliki anak sehingga Annegret telah berstatus sebagai "nenek."
Alasan di balik hamilnya lagi Annegret cukup unik.
Annegret hamil karena anak bungsunya ingin adik lagi.
Ia pun kemudian langsung mengunjungi klinik kesuburan.
Karena sudah menginjak usia 65 tahun, Annegret pun memasuki masa menopause.
Hal itu berarti ia tidak bisa menjalani proses pembuahan pada umumnya.
Karena itu, Annegret mengikuti program bayi tabung untuk memenuhi permintaan anak termudanya.
Namun, prosedur tersebut termasuk ilegal di Jerman dan sangat kontroversial.
Prosedur tersebut membutuhkan donor sperma dan juga donor sel telur.
Artinya Annegret tidak bisa menjadi ibu biologis bayi yang ia lahirkan tersebut.
Karena prosedur itu ilegal di Jerman, ia pun terbang ke Ukraina untuk melakukan inseminasi dengan donor sperma dan donor sel telur.
Ketika proses bayi tabung Annegret berhasil, ia amat terkejut ketika melakukan USG di usia 21 minggu.
Terlihat tidak hanya satu janin dalam perutnya, melainkan empat.
Annegret dan keluarga tentu saja sangat senang.
Sementara bagi dokter, ternyata masih ada kemungkinan bagi wanita 65 tahun yang bisa hamil.
Dokter kemudian menyarankan melakukan "reduksi selektif", yaitu menghilangkan satu atau lebih janin yang baru lahir agar meningkatkan kemungkinan keberhasilan persalinan.
Namun Annegret menolak dan memilih untuk melahirkan keempat bayinya.
Para dokter pun tidak berbohong ketika kehamilan dan persalinan itu beresiko bagi Annegret.
Tiga bulan sebelum waktunya melahirkan, Annegret harus dilarikan ke rumah sakit.
Bayi-bayi Annegret lahir prematur dan harus dirawat secara intensif, termasuk dengan bantuan alat pernafasan dan beberapa operasi.
Beruntung, keempat bayi kembar itu dapat lahir dengan selamat.
Annegret melahirkan 3 bayi laki-laki dan seorang bayi perempuan yang bernama Bence, Dries, Fijon dan Neeta.
Referensi:
http://style.tribunnews.com/2017/10/11/wanita-65-tahun-melahirkan-4-bayi-kembar-sekaligus-tak-ada-yang-menduga-siapa-bapaknya
Jawabannya biasanya sebelum usia 30 tahun dan tak sampai usia 40 tahun.
Namun, nenek 65 tahun asal Jerman ini menentang semua itu dengan melahirkan bayi kembar empat sekaligus.
Sebelumnya, dokter telah menyarankan Annegret Raunigk untuk tidak mengambil resiko itu karena tubuhnya sudah tidak muda lagi.
Namun Annegret Raunigk tetap bersikeras menentang saran dokter dan akhirnya menang.
Sebelum anak kembar 4 nya lahir, Annegret telah memiliki 13 anak yang berusia dari 9 hingga 44 tahun.
Anak-anaknya pun sudah ada yang memiliki anak sehingga Annegret telah berstatus sebagai "nenek."
Alasan di balik hamilnya lagi Annegret cukup unik.
Annegret hamil karena anak bungsunya ingin adik lagi.
Ia pun kemudian langsung mengunjungi klinik kesuburan.
Karena sudah menginjak usia 65 tahun, Annegret pun memasuki masa menopause.
Hal itu berarti ia tidak bisa menjalani proses pembuahan pada umumnya.
Karena itu, Annegret mengikuti program bayi tabung untuk memenuhi permintaan anak termudanya.
Namun, prosedur tersebut termasuk ilegal di Jerman dan sangat kontroversial.
Prosedur tersebut membutuhkan donor sperma dan juga donor sel telur.
Artinya Annegret tidak bisa menjadi ibu biologis bayi yang ia lahirkan tersebut.
Karena prosedur itu ilegal di Jerman, ia pun terbang ke Ukraina untuk melakukan inseminasi dengan donor sperma dan donor sel telur.
Ketika proses bayi tabung Annegret berhasil, ia amat terkejut ketika melakukan USG di usia 21 minggu.
Terlihat tidak hanya satu janin dalam perutnya, melainkan empat.
Annegret dan keluarga tentu saja sangat senang.
Sementara bagi dokter, ternyata masih ada kemungkinan bagi wanita 65 tahun yang bisa hamil.
Dokter kemudian menyarankan melakukan "reduksi selektif", yaitu menghilangkan satu atau lebih janin yang baru lahir agar meningkatkan kemungkinan keberhasilan persalinan.
Namun Annegret menolak dan memilih untuk melahirkan keempat bayinya.
Para dokter pun tidak berbohong ketika kehamilan dan persalinan itu beresiko bagi Annegret.
Tiga bulan sebelum waktunya melahirkan, Annegret harus dilarikan ke rumah sakit.
Bayi-bayi Annegret lahir prematur dan harus dirawat secara intensif, termasuk dengan bantuan alat pernafasan dan beberapa operasi.
Beruntung, keempat bayi kembar itu dapat lahir dengan selamat.
Annegret melahirkan 3 bayi laki-laki dan seorang bayi perempuan yang bernama Bence, Dries, Fijon dan Neeta.
Referensi:
http://style.tribunnews.com/2017/10/11/wanita-65-tahun-melahirkan-4-bayi-kembar-sekaligus-tak-ada-yang-menduga-siapa-bapaknya
Komentar