Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang
berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak
sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang
tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam
tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala
tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah
laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan
mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke
depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang
kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi
dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga
diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan
atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi
dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan
tidak tecapai.
Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita
harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh
:
Dokter
yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa
tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa apa
bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal
ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Cara
lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau
kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama tama, kita
tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akiat yang paling buruk yang
bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu
terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat
yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat
mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua
pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan keburukan akibat
timbulnya kecemasan, dengan demikian kita akan tidak mersakan lagi adanya
kerasa kecemasan/kegelisahan dalam jiwa kita.
Komentar
http://baak.gunadarma.ac.id/
http://www.gunadarma.ac.id/
http://library.gunadarma.ac.id/
http://sap.gunadarma.ac.id/
http://staffsite.gunadarma.ac.id/
http://studentsite.gunadarma.ac.id/login.php
jangan lupa mencantumkan link tersebut ke blog yah.
terima kasih.:)